Selasa, 13 Agustus 2019

Pentingnya Jiwa kewirausahaan bagi Mahasiswa milenial

Jiwa entrepreneur sangat penting untuk ditumbuhkan pada jiwa seseorang. Apabila jiwa entrepreneur dapat ditanamkan sejak kecil maka akan jauh lebihbaik. Banyak kisah para pengusaha sukses bemula dari usaha sejak kecil sehingga bisa berkembang dengan sukses. Pada umumnya masalah bagi seseorang mahasiswa yang mencoba untuk memulai usaha dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya takut mencoba, keterbatasan modal, inovasi, dan niat. Hal tersebut sebenarnya bisa diatasi jika mahasiswa memiliki pemikiran yang kreatif.  Mahasiswa yang merupakan calon penerus bangsa harus mampu menyikapi hal itu dengan baik untuk bisa memanfaatkan peluang yang ada.
Pada tahun 2018, jumlah wirasusaha di Indonesia menurut data yang dimiliki oleh Himpunan Pengusaha Indonesia Muda (HIPMI) masih sangat sedikit hanya berkisar 3% dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 265 juta jiwa. Jumlah wirausaha di Indonesia ini masih kalah dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand yang jumlah wirausaha di negaranya sudah diatas 4%. Tentunya jumlah wirausaha di Indonesia harus ditingkatkan agar dapat mendorong perekonomian di Indonesia semakin tumbuh.
Diantara cara untuk meningkatkan jumlah wirausaha yang ada di Indonesia adalah dengan mendorong mahasiswa untuk berwirausaha. Saat ini banyak sekali program-program yang dapat ditunjukkan kepada mahasiswa untuk mendorong mahasiswa berwirausaha seperti adanya program rutin tahunan yaitu Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) khususnya cabang PKM-K atau PKM Kewirausahaan yang merupakan program dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (DIKTI) untuk memfasilitasi potensi yang dimiliki oleh mahasiswa untuk dapat mewujudkan terbentuknya suatu usaha dengan diawali membuat proposal perencanaan suatu usaha berikut perencanaan keuangan, operasional dan lainnya yang apabila proposal tersebut setelah dikaji oleh panitia dari DIKTI cukup baik untuk dijalankan, maka dana hibah akan turun kepada mahasiswa tersebut dan mahasiswa tersebut dapat menjalankan usahanya.

1 komentar:

Kuliah Zaman Now: Seberapa Efektif AI di Dunia Perkuliahan?

Fahkrullah I Tama Umar, S.PdI., M.Pd (Dosen & Praktisi Pendidikan) Pernah kebayang nggak kalau tugas kuliah bisa dikoreksi otomatis, ata...