Wacana Impor Rektor Asing
Oleh : Fahkrullah I Tama Umar, M.Pd
Akhir-akhir ini beredar pembahasan tentang impor rektor yang akan dilakukan pemerintah. Berbagai pertimbangan juga mulai dipaparkan agar wacana dapat disosialisasikan dengan aktual. Namun demikian berbagai pro-kontra tetap saja berjamuran muncul. Hal ini memang idealnya terjadi, karena para pakar dan intelektual akan diuji kompetensinya untuk menjawab ide yang mulai terumuskan.
Sebelum jauh berbicara tentang impor rektor, saya teringat impor coach (pelatih) timnas indonesia yang pernah dilakukan dan masih sedang dilakukan saat ini. Bagaikan motor 100cc walau dikemudikan oleh Valentino Rosi dan marq marquez tetap saja tak akan mampu mengejar motor 200cc. Timnas mestinya fokus pada jangka panjang mulai pembibitan pemain muda sampai timnas senior. Secara perlahan semua target akan optimal tercapai sesuai target yang realistis.
Impor rektor menjadi hal yang ekspres kalau dilakukan pada mayoritas kampus, namun demikian pelaksanan kebijakan tersebut akan dilaksanan pada tahun 2020 hanya pada beberapa kampus untuk percontohan. Dalam kondisi terus berkembang, maka para akademisi akan mengevaluasi proses percontohan tersebut hingga ada sebuah formula yang tepat untuk kemajuan bangsa ini terkhusus bidang pendidikan tinggi. Bukankah kemajuan kampus tersistem dan terorganisir secara keseluruhan, bukan hanya seorang pimpinan saja. Maka hendaklah adanya pembahasan secara mendalam yang melihat semua hal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar